LONDON, KOMPAS.com — Penyerang Chelsea, Didier Drogba, menilai lebih baik kalah di awal-awal musim ketimbang menjelang akhir karena dengan begitu, ada kesempatan untuk belajar dari kesalahan dan memperbaikinya.
Hal itu berkaitan dengan kekalahan Chelsea 0-1 dari Manchester City dalam duel Premier League, 25 September lalu. Itu merupakan kekalahan perdana Chelsea musim ini.
Akibat itu, posisi Chelsea sebagai penguasa klasemen pun mulai terancam. Koleksi poin mereka saat itu, 15 poin, hanya berselisih tiga angka dari pesaing terdekatnya, Manchester United (MU).
Menurut Drogba, kekalahan itu menyadarkannya dan rekan-rekan bahwa persaingan kini melibatkan lebih banyak klub. Ini disebutnya membuat Chelsea serius mengevaluasi diri.
Hasilnya, mereka mengalahkan Arsenal 2-0, Minggu (3/10/2010), dan mengoleksi 18 poin, atau unggul empat angka dari Manchester City di tempat kedua. Adapun MU duduk di posisi ketiga dengan 13 poin akibat hanya bermain seri 0-0 dengan Sunderland, Sabtu (2/10/2010).
"Tim seperti City mengalami peningkatan. Mereka menghabiskan banyak uang membeli pemain berkualitas dan sekarang mereka bisa bersaing dengan tim kuat," ujar Drogba.
"Bagus bahwa kekalahan dari City terjadi sekarang dan bukan saat musim menyisakan dua atau tiga pertandingan karena dengan begitu kami punya waktu untuk belajar dari kesalahan yang kami buat."
"Aku tak keberatan kalah dari Manchester City, selama pada akhir musim kami menjadi juara. Itu (kalah dari City) sama sekali bukan masalah bagiku."
"Liga semakin kuat dan ada kompetisi lebih berat. Anda tak memiliki apa pun sebagai jaminan. Anda tak bisa selalu melangkah dengan mulus," terangnya.
Pada pertandingan melawan Arsenal itu, Drogba menyumbang satu gol. Itu merupakan gol ke-13 ke gawang Arsenal dari 13 pertemuan kedua tim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar